Penjudi dan Hex

penjudi

Saya berasal dari tanah kekerasan. Saya tidak membagikan nama asli saya dengan Anda karena takut akan balas dendam terhadap keluarga saya. Kisah saya sangat sederhana tapi tulus. Ini bukan untuk orang yang lemah hati.

Di tanah saya, uang adalah kebebasan. Jika Anda punya uang maka Anda bisa makmur. Jika Anda tidak punya  situs pkv games deposit pulsa uang maka Anda adalah seorang budak.

Cerita saya berpusat pada permainan kartu. Sebuah game yang paling dikenal dengan Blackjack. Di negeri saya itu dikenal sebagai Jackblack.

Saya dan teman-teman saya (atau haruskah saya menyebut mereka musuh saya?) Sedang bermain Jackblack pada suatu malam Natal. Sebagian besar uang saya ada di pot. Dealer (yang hanya akan saya sebut sebagai Three Fingers karena takut balas dendam) tersenyum kecil menyeringai ke arah saya. Dia tahu saya harus menang atau tidak akan ada keceriaan Natal di rumah saya. Saya tetap bertahan dengan 17. Saya memiliki raja klub yang tampil dan tujuh hati di lubang. Three Fingers menampilkan delapan sekop.

Apakah dia sudah mengalahkan saya? Apakah dia akan mengambil kartu lain? Apakah saya merasa beruntung? Anda harus membaca di bawah untuk mencari tahu.

Three Fingers begitu dekat denganku sehingga aku bisa mencium bau bawang putih dari napasnya. Dia menatapku dengan mata musang dan batuk seorang pria tanpa jantung. Saat itu aku membencinya.

Three Fingers memutuskan untuk menarik kartu lain. Dia menggambar sepuluh berlian. Yang menghancurkannya! Saya mengumpulkan kemenangan saya dan akan meninggalkan permainan ketika kekerasan pecah. Three Fingers berdiri, menatapku dengan mata musang dan hati dinginnya dan berteriak padaku, “Jangan secepat itu, Giancarlo Casio!”

Dia kemudian mengarahkan jari telunjuknya dan jari bayinya ke arahku (untungnya ini adalah 2 dari 3 angka tersisa yang masih dia miliki di tangannya) dan berkata “Giancarlo Casio, aku menghujatmu dan aku memenggal anak laki-lakimu yang pertama.”

Jantung saya berdegup kencang dan saya membatu. Karena Three Fingers dikenal sebagai hexer terbesar di desaku. Saya tidak bisa berbuat apa-apa selain meninggalkan desa saya, meninggalkan negara saya, mengganti nama saya dan pergi ke negeri baru.

Saya mendapat pekerjaan di kasino tempat saya menyaksikan para penjudi hebat dari generasi kita. Saya mengamati mereka dengan cermat dan mempelajarinya. Saya berteman dengan mereka dan mereka mengajari saya sistem perjudian mereka.

Saya menjadi ahli di Texas Holdem, 7 kartu stud, taruhan NBA, slot, dan bingo.

Tapi sampai hari ini aku belum punya anak laki-laki karena takut akan hekser terhebat yang pernah ada di desaku.

(c) by Giancarlo Casio. All rights reserved.

Continue Reading